Cara Instal WordPress Offline dengan XAMPP: Panduan Lengkap untuk Pemula

Baca Juga

Mau bikin website sendiri tanpa harus online? Bisa banget! Kamu bisa pakai WordPress secara offline dengan bantuan XAMPP. Cara ini cocok buat kamu yang ingin belajar bikin website tanpa harus langsung sewa hosting atau domain. Selain itu, ini juga jadi solusi buat yang pengen ngembangin website dulu sebelum akhirnya benar-benar dipublish ke internet. Nah, di artikel ini kita akan bahas langkah-langkah instalasi WordPress secara offline menggunakan XAMPP, mulai dari nol sampai siap digunakan. Yuk, kita mulai!

Apa Itu XAMPP dan Kenapa Kita Butuh?

Sebelum masuk ke tutorial, kita bahas dulu sedikit tentang XAMPP. XAMPP adalah software yang bisa bikin komputer kita jadi server lokal. Dengan XAMPP, kita bisa menjalankan Apache (server web) dan MySQL (database) yang dibutuhkan WordPress untuk berjalan.

Biasanya, kalau kita bikin website pakai WordPress, kita butuh server online seperti cPanel atau layanan hosting lain. Nah, dengan XAMPP, kita bisa menjalankan WordPress langsung di komputer kita tanpa koneksi internet! Asik, kan?

1. Instal XAMPP di Komputer

Langkah pertama adalah menginstal XAMPP. Begini caranya:

  1. Download XAMPP dari situs resminya di https://www.apachefriends.org.
  2. Pilih versi yang sesuai dengan sistem operasi kamu (Windows, Mac, atau Linux).
  3. Jalankan installer dan ikuti langkah-langkahnya.
  4. Pilih komponen yang diperlukan: pastikan Apache dan MySQL dicentang, karena itu yang dibutuhkan WordPress.
  5. Setelah instalasi selesai, buka XAMPP Control Panel dan aktifkan Apache serta MySQL dengan klik tombol "Start".

Kalau semua berjalan lancar, berarti server lokal kita sudah siap! Yuk lanjut ke langkah berikutnya.

2. Download dan Ekstrak WordPress

Sekarang kita butuh WordPress sebagai CMS (Content Management System) untuk website kita. Caranya gampang:

  1. Download WordPress dari situs resminya di https://wordpress.org/download/.
  2. Setelah terdownload, ekstrak file WordPress (biasanya dalam format .zip).
  3. Pindahkan hasil ekstrak ke dalam folder htdocs yang ada di dalam folder XAMPP. Misalnya, kalau kamu mau website-nya bernama "mywebsite", maka letakkan di C:\xampp\htdocs\mywebsite.

Sampai sini, WordPress sudah siap untuk diinstal di server lokal kita!

3. Buat Database di PHPMyAdmin

Agar WordPress bisa berjalan, kita butuh database. Ikuti langkah ini:

  1. Buka browser dan akses http://localhost/phpmyadmin.
  2. Klik Database di bagian atas.
  3. Masukkan nama database, misalnya mywebsite_db, lalu klik Create.
  4. Selesai! Database sudah siap digunakan oleh WordPress.

4. Instal WordPress di Server Lokal

Sekarang saatnya kita instal WordPress!

  1. Buka browser dan ketik http://localhost/mywebsite.
  2. Pilih bahasa yang ingin digunakan, lalu klik Lanjutkan.
  3. Masukkan informasi database:
    • Database Name: mywebsite_db (sesuai yang kita buat tadi).
    • Username: root.
    • Password: kosongkan saja.
    • Database Host: localhost.
    • Table Prefix: biarkan default (wp_).
  4. Klik Kirim, lalu lanjutkan ke proses instalasi.
  5. Masukkan nama situs, username, password, dan email untuk admin WordPress.
  6. Klik Install WordPress, tunggu sebentar, dan selesai!

Sekarang kamu bisa login ke dashboard WordPress melalui http://localhost/mywebsite/wp-admin.

5. Kustomisasi Website WordPress

Setelah berhasil masuk ke dashboard, saatnya kita kustomisasi website agar terlihat lebih menarik. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

  1. Ganti Tema

    • Masuk ke Appearance > Themes.
    • Pilih tema bawaan atau download tema baru.
    • Rekomendasi tema: Astra, GeneratePress, atau Kadence.
  2. Pasang Plugin Pendukung

    • Buka Plugins > Add New.
    • Instal plugin Elementor untuk desain lebih fleksibel.
    • Instal Starter Templates untuk template siap pakai.
    • Instal Charitable kalau mau website donasi atau crowdfunding.
  3. Buat Halaman Utama

    • Masuk ke Pages > Add New.
    • Buat halaman "Beranda", "Tentang Kami", dan "Kontak".
    • Edit dengan Elementor agar lebih menarik.
  4. Atur Menu Navigasi

    • Masuk ke Appearance > Menus.
    • Tambahkan halaman yang sudah dibuat ke dalam menu.
    • Simpan perubahan.

6. Menggunakan Plugin Charitable untuk Donasi

Kalau kamu ingin website yayasan atau crowdfunding, plugin Charitable sangat membantu. Cara pakainya:

  1. Masuk ke Plugins > Add New, cari Charitable, lalu Install & Activate.
  2. Masuk ke Charitable > Add Campaign untuk membuat kampanye donasi.
  3. Isi detail seperti nama kampanye, deskripsi, target donasi, dan gambar.
  4. Simpan dan publikasikan kampanye.
  5. Gunakan shortcode seperti [charitable_donation_form] untuk menampilkan formulir donasi di halaman.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, sekarang kamu sudah bisa menjalankan WordPress secara offline dengan XAMPP. Ini adalah cara terbaik untuk belajar membuat website sebelum benar-benar online. Kamu bisa eksperimen dengan tema, plugin, dan berbagai fitur tanpa takut merusak website asli.

Kalau nanti sudah siap untuk online, kamu bisa upload WordPress ke hosting sungguhan dan mulai membangun website yang lebih serius. Selamat mencoba, dan jangan ragu untuk eksplor lebih jauh! 🚀

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Theme by Gus Fahmi

© 2014-2023 Home | About | Privacy