Baca Juga
Di era digital saat ini, keberadaan website bagi lembaga atau yayasan menjadi kebutuhan yang sangat penting. Website tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga sebagai sarana transparansi dan keterlibatan publik dalam mendukung program-program yang dijalankan. Salah satu fitur yang sangat bermanfaat bagi lembaga sosial dan yayasan adalah crowdfunding, yaitu metode penggalangan dana secara online dari berbagai pihak yang peduli terhadap misi yang diusung.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana cara membuat website untuk lembaga atau yayasan yang dilengkapi dengan fitur crowdfunding. Kita juga akan menjelaskan tahapan teknis, mulai dari pembelian domain dan hosting, instalasi CMS WordPress, hingga penggunaan plugin yang mendukung fungsi penggalangan dana.
Langkah 1: Memilih Domain dan Hosting
Untuk membuat website profesional, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membeli domain dan hosting. Domain adalah alamat website yang digunakan untuk mengakses situs, contohnya wakafproduktif.com. Sedangkan hosting adalah layanan penyimpanan file website agar dapat diakses secara online.
Ini adalah prediksi biaya yang diperlukan untuk mendapatkan domain dan hosting berkualitas adalah sebagai berikut:
- Domain (contoh: wakafproduktif.com) = Rp 200.000 per tahun
- Hosting = Rp 500.000 per tahun
- Total biaya = Rp 700.000 per tahun (versi termurah)
Jika ingin menggunakan layanan gratis, terdapat opsi seperti InfinityFree yang menyediakan hosting tanpa biaya. Namun, InfinityFree sangat tidak direkomendasikan untuk penggunaan profesional karena keterbatasan fitur, kecepatan server yang lambat, dan potensi downtime yang tinggi. Oleh karena itu, bagi lembaga atau yayasan yang ingin memiliki website serius, sangat disarankan untuk berinvestasi dalam layanan hosting yang berbayar agar mendapatkan performa yang lebih stabil dan profesional.
Langkah 2: Instalasi CMS WordPress
Setelah memiliki domain dan hosting, langkah berikutnya adalah menginstal CMS (Content Management System). CMS yang paling direkomendasikan untuk membangun website lembaga atau yayasan adalah WordPress. WordPress dipilih karena kemudahannya dalam pengelolaan konten serta fleksibilitas dalam menambahkan berbagai fitur tambahan melalui plugin.
Berikut adalah langkah-langkah instalasi WordPress:
- Login ke cPanel hosting yang telah dibeli.
- Cari opsi Softaculous Apps Installer atau One-Click Installer.
- Pilih WordPress, lalu klik "Install Now".
- Masukkan detail website, seperti nama situs, deskripsi, dan informasi login admin.
- Klik "Install" dan tunggu beberapa menit hingga proses selesai.
- Akses website melalui domain yang sudah dibeli, misalnya www.wakafproduktif.com.
Setelah proses instalasi selesai, website siap untuk dikonfigurasi lebih lanjut.
Langkah 3: Menginstal Plugin Penting untuk Yayasan dan Crowdfunding
Agar website dapat berfungsi optimal sebagai platform yayasan dan crowdfunding, kita perlu menambahkan beberapa plugin penting, di antaranya:
- Elementor - Plugin builder yang memungkinkan pembuatan desain halaman dengan tampilan menarik tanpa perlu coding.
- Starter Templates - Plugin yang menyediakan template siap pakai untuk mempercepat pembuatan website.
- Charitable - Plugin khusus yang memungkinkan lembaga mengelola donasi online secara langsung melalui website.
Berikut adalah cara menginstal plugin di WordPress:
- Masuk ke Dashboard WordPress.
- Klik Plugins > Add New.
- Cari nama plugin yang diinginkan (misalnya: Elementor, Starter Templates, Charitable).
- Klik Install Now, lalu Activate setelah instalasi selesai.
- Plugin siap digunakan untuk mengoptimalkan website yayasan.
Langkah 4: Konfigurasi Website Yayasan
Setelah semua plugin terinstal, langkah selanjutnya adalah mengatur tampilan dan fungsionalitas website yayasan. Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan:
1. Membuat Halaman Utama yang Menarik
Gunakan Elementor untuk mendesain halaman utama yang profesional. Tambahkan informasi seperti visi-misi, program yayasan, dan cara berdonasi.
2. Menambahkan Halaman Tentang Kami
Halaman ini berisi latar belakang yayasan, sejarah, tim pengurus, dan informasi kontak.
3. Menyediakan Halaman Donasi dengan Charitable
Charitable memungkinkan pembuatan kampanye donasi dengan berbagai metode pembayaran, seperti transfer bank atau pembayaran online.
4. Menambahkan Blog atau Berita
Blog berguna untuk membagikan berita terbaru terkait program yayasan, laporan penggunaan dana, dan testimoni dari para penerima manfaat.
5. Mengoptimalkan Keamanan dan SEO
Pastikan website aman dengan menambahkan plugin keamanan seperti Wordfence. Untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari, gunakan plugin SEO seperti Yoast SEO.
Membuat website untuk lembaga atau yayasan dengan fitur crowdfunding adalah langkah strategis dalam meningkatkan keterlibatan publik dan mengoptimalkan transparansi keuangan. Dengan modal sekitar Rp 700.000 per tahun, yayasan dapat memiliki website profesional yang siap digunakan untuk penggalangan dana dan penyebaran informasi.
Sebagai latihan, mahasiswa dapat mencoba membangun website menggunakan layanan gratis seperti InfinityFree, meskipun layanan ini tidak direkomendasikan untuk penggunaan profesional. Dengan menggunakan WordPress serta plugin seperti Elementor, Starter Templates, dan Charitable, website yayasan dapat dibuat dengan tampilan menarik dan fungsionalitas yang lengkap.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami proses pembuatan website lembaga atau yayasan serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari dalam praktik nyata. Selamat mencoba! 🚀
Tidak ada komentar:
Posting Komentar