Menentukan Sekolah: Peran Orang Tua dan Pengaruh Mindset dalam Keputusan

Baca Juga

Memilih sekolah untuk anak bukanlah perkara sepele. Ini bukan hanya tentang mencari sekolah dengan fasilitas terbaik atau kurikulum paling canggih. Lebih dari itu, ini tentang memahami bahwa pilihan sekolah anak sangat bergantung pada mindset orang tua. Kita harus memahami bahwa pendidikan bukan hanya tentang mencapai keberhasilan dunia, tetapi juga tentang mempersiapkan anak untuk kehidupan akhirat.

Menentukan sekolah untuk anak adalah keputusan penting yang mempengaruhi masa depan mereka. Peran orang tua dalam proses ini sangatlah krusial. Pemilihan sekolah haruslah didasarkan pada pemahaman yang baik mengenai kebutuhan dan potensi anak. Orang tua yang memiliki mindset positif dan berorientasi pada pendidikan akan lebih mampu mengarahkan anak ke sekolah yang tepat.

Menanamkan Tauhid Pada Anak Sejak Kecil: Pondasi Kuat Menuju Dunia dan Akhirat

Islam mengajarkan kita untuk menanamkan tauhid pada anak sejak kecil. Tauhid adalah fondasi utama dalam ajaran Islam, dan ini harus menjadi dasar dalam pendidikan anak. Dengan tauhid, anak akan memahami bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan dalam hidup ini harus diniatkan sebagai ibadah hanya kepada Allah.

Kita bisa belajar dari para sahabat Nabi. Mereka memiliki ibadah, aqidah, dan akhlaq yang sama, tapi profesi mereka berbeda. Ada yang menjadi pedagang, ada yang menjadi petani, dan lain sebagainya. Mereka adalah contoh nyata dari apa yang disebut sebagai 'Ulama Plus', yaitu mereka yang memiliki ilmu agama yang bagus dan juga profesional dalam bidangnya.

Misalnya, seorang dokter spesialis kandungan yang sangat paham tentang agama. Dia tidak hanya mampu memberikan pelayanan medis terbaik, tapi juga mampu memberikan nasihat dan bimbingan spiritual kepada pasiennya. Atau pengusaha-pengusaha muslim yang paham agama. Mereka tidak hanya sukses dalam bisnis, tapi juga menjalankan bisnisnya dengan berlandaskan prinsip-prinsip Islam.

Begitu juga dengan arsitek-arsitek yang paham agama. Mereka tidak hanya mampu merancang bangunan yang indah dan fungsional, tapi juga memahami bagaimana merancang bangunan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Semua ini didasari oleh ketaqwaan kepada Allah.

Sayangnya, banyak orang tua yang keliru dalam menentukan orientasi pendidikan anak. Mereka lebih mementingkan pendidikan dunia daripada pendidikan agama. Padahal, seperti yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim, agama harus menjadi prioritas utama dalam pendidikan anak.

Nabi Ibrahim berdoa untuk keturunannya dan meninggalkan istri dan anaknya di padang pasir. Hasilnya adalah Masjidil Haram, tempat ibadah umat Islam yang paling suci. Tujuannya adalah untuk mendirikan sholat, bukan untuk mencari kekayaan dunia.

Prinsipnya adalah, agama dulu. Jangan takut tentang masa depan anak, selama mereka tunduk dan patuh kepada Allah, Allah akan menjamin masa depan mereka. Seperti yang dikatakan oleh Siti Hajar, "Allah tidak akan menyiakan-nyiakan kita."

Cerita Harun Al Rasyid juga bisa menjadi pelajaran bagi kita. Ketika beliau akan meninggal, beliau berkata, "ketika aku meninggal, cabut fasilitas negara untuk keluargaku". Dia mengerti bahwa jika anak-anaknya sholeh, maka Allah akan menjamin hidupnya. Tapi jika fasilitas tersebut tidak dicabut dan anaknya tidak sholeh, dia tidak ingin memodali untuk kejahatan tersebut.

Ini juga perlu diperhatikan, jangan terlalu menuntut fasilitas sekolah. Yang terpenting adalah bagaimana sekolah tersebut bisa membantu anak kita untuk menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah.

2 komentar:

 

Theme by Gus Fahmi

© 2014-2023 Home | About | Privacy